- Dr. dan Pat Jarstad di Kebun Raya Bogor
- Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
- Dr. Jarstad memeriksa mata seorang anak di klinik mata di sebuah Puskesmas.
- Dr. Jarstad sedang menjawab pertanyaan setelah presentasinya pada Kongres Nasional ke-14 Perdami di Jakarta.
- Dr. Jarstad di Kebun Raya Bogor, masih berjiwa muda
- Dr. Jarstad menyambut pasien yang akan menjalani operasi mata
1 / 2 |
Dr. John S. Jarstad, perwakilan dari Latter-Day Saints Charities (LDSC), organisasi kemanusian di bawah Gereja Yesus kristus dari orang-orang Suci Zaman Akhir seorang ahli bedah mata yang terkenal, baru saja menyelesaikan kunjungan selama 8 hari ke Indonesia. Kali ini, dia sibuk meningkatkan pelayanan perawatan mata yang ada di Indonesia, juga melayani kebutuhan kesehatan mata secara langsung bagi orang-orang yang tidak mampu untuk membayar biaya untuk pelayanan tersebut.
Dengan singgah di Manado, Jakarta, Bogor, dan Jogjakarta, Dr. Jarstad:
Mengetuai sesi teknis dan berbicara dua kali pada Kongres Nasional ke-14 Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami); Mengunjungi Klinik Mata dr. Hasri Ainun Habibie di Bogor untuk memeriksa pemasangan dan pengoperasian mikroskop keluaran terbaru yang baru-baru ini telah disumbangkan oleh LDSC; Mengadakan simposium bagi para calon dokter spesialis mata di Universitas Gadjah Mada; Mengamati dan berunding bersama para dokter di sebuah klinik mata di Puskesmas yang diadakan oleh Universitas Gadjah Mada.
Memimpin sebuah kegiatan pemeriksaan mata yang diselenggarakan oleh Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir Cabang Manado; Acara pemeriksaan mata ini menyediakan kacamata baca dan mendiagnosis masalah-masalah penglihatan yang lebih serius tanpa biaya bagi 150 orang yang hadir.
Tugas Dr. Jarstad adalah membantu meningkatkan kesehatan mata bagi ribuan orang yang memiliki keterbatasan untuk membayar. Prosedur pembedahan yang paling umum dilakukan di dunia adalah penghilangan katarak. Karena itu, upaya Dr. Jarstad untuk melatih para praktisi bedah mata yang baru dan yang sedang praktik akan mendatangkan manfaat penglihatan bagi orang-orang miskin di Indonesia selama beberapa dasawarsa.
Selama lebih dari 15 tahun Dr. Jarstad telah menyumbangkan keahlian dan waktunya untuk Program Penglihatan dari Latter-Day Saints Charities (LDSC). Baru-baru ini, Dr. Jarstad ditunjuk dalam Komite kesehatan mata LDSC yang untuk itu dia melakukan perjalanan ke negara-negara berkembang untuk melakukan penilaian terhadap kebutuhan, memeriksa kondisi dan penggunaan peralatan yang sebelumnya disumbangkan oleh LDSC. Selama masa bergabung dan pelayanannya untuk LDSC, Dr. Jarstad telah mengunjungi 38 negara termasuk Indonesia, Madagaskar, Laos, Kamboja, Filipina, Angola, Zimbabwe, Mesir, Nigeria, Vietnam, dan Korea Utara.
Dr. Jarstad telah memberikan kuliah di pertemuan-pertemuan keilmuan di seluruh Amerika Serikat dan mengajar tentang bedah mata sebagai dosen tamu di Indonesia, Austria, Filipina, Korea Utara, Vietnam, Kamboja, Angola, Madagaskar, Zimbabwe, Mesir, Nigeria, dan Inggris.
Meskipun keberhasilannya sebagai seorang ahlih bedah mata adalah penting, Dr. Jarstad dalam hal apa pun tidak menganggap hal ini sebagai prestasi yang terpenting. Hal tertinggi dalam prioritasnya adalah hubungannya dengan istrinya, Pat, serta keempat anak mereka, yang sekarang mulai menghadirkan cucu-cucu ke dalam keluarga mereka.
Dr. Jarstad juga senang memberikan pelayanan tanpa imbalan. Dia memberikan prioritas yang tinggi untuk mengajar mereka yang sedang mempersiapkan diri untuk menjadi ahli bedah mata karena dia memandang bahwa dengan memberi mereka pelatihan sebaik mungkin, maka semakin banyak orang yang akan diselamatkan dari kekurangberuntungan yang mengubah hidup berupa kebutaan yang dapat dicegah serta dikaruniai kesehatan mata yang baik.